Haiii teman – teman... disini saya ingin berbagi sedikit
pengalaman saya tentang “ Sikap Menghargai Waktu “. Disini sebenarnya saya tipe
orang yang masih banget dalam menyepelekan waktu. Maksud dengan menyepelekan
waktu disini adalah melakukan hal yang tidak bermanfaat seperti tidur-tiduran,
main game, main HP, sampai nonton TV. Sampai pernah beberapa waktu lalu saya
menghabiskan 1 hari lebih hanya berada didepan TV. Sebenarnya bosen sih sama
yang saya lakukan tapi karena rasa malas yang susah saya hindari.
Namun
beberapa waktu ini saya mulai berpikir akan jadi apa jika saya bermalas-malasan
seperti ini terus. Sekarang ini saya juga bekerja sebagai staff diloket disana
juga memiliki banyak pekerjaan. Namun saya terkadang suka sekali menunda –
nunda pekerjaan tersebut sehingga lama kelamaan pekerjaan itu menjadi menumpuk.
Akhirnya saya berpikir jika saya seperti ini terus maka akan bertambah lagi
kerjaan yang akan terbengkalai. Oleh karena itu jika ada kerjaan yang harus
diselesaikan segera mungkin saya akan menyelesaikannya pada hari yang sama.
Sampai pernah ada begitu banyak sortiran data, dan disitu waktu kerja saya
sebenarnya hanya sampai jam 3 sore, namun karena saya juga sambil menunggu
jadwal kursus saya. Maka saya tidak ingin membuang-buang waktu hanya dengan
menunggu sambil melihat youtube, akhirnya saya sendiri mengerjakan sortiran
tersebut sampai jam 5 sore. Disitu saya baru sadar betapa banyak nya waktu
sia-sia yang telah saya buang.
Ada
pengalaman yang juga membuat saya menyesali telah membuang-buang waktu yaitu
disaat telah selesai Penulisan Ilmiah (PI). Disitu karena saya menyelesaikan
penulisan tersebut lebih awal dari sebagian teman kelas saya, jadi saya
bermalas-malasan untuk melanjutkan persyaratan sampai mendapatkan sertifikat.
Disitu saya sangat syok karena ternyata teman- teman saya yang lebih lama
menyelesaikan penulisan tersebut sudah banyak yang mendapatkan sertifikat nya,
namun saya belum mendapatkan. Akhirnya dari situ saya tidak mau lagi menunda –
nunda sesuatu. Karena akan banyak sekali kerugian jika kita tidak bisa
menghargai waktu.
Sekarang
ini saya sedang melakukan penulisan untuk skripsi, sebenarnya diawal penulisan
saya sangat bersemangat untuk memulai penulisan ini, namun saat sudah mulai
menemui pembimbing saya sedikit merasa bingung karena beliau tidak menerima ide
yang saya ajukan dalam dua kali pertemuan awal. Namun karena saya berusaha
mencari-cari terus ide apa yang tepat dengan tidak menyia-nyiakan waktu maka
pada pertemuan ke tiga beliau menerima ide saya. Maka selanjutnya saya disuruh
untuk melanjutkan membuat bab 1. Disitu saya benar-benar memanfaatkan waktu
sebaik mungkin agar bab 1 tersebut diterima oleh pembimbing saya. Pada
pertemuan selanjutnya saya membawa bab 1, dan ternyata msh ada revisi sedikit,
dan bapaknya langsung meminta bab 1 sampai bab 3 pada pertemuan selanjutnya.
Disini saya sempat merasa senang, karena bisa melanjutkan sampai bab 3, namun
karena beliau meminta sampai bab 3 saya sempat merasa malas sampai berminggu
tidak mengerjakannya. Terlebih lagi banyak teman saya yang masih belum
mendapatkan judul dalam skripsinya tersebut, dan akhirnya saya mulai terlena
dengan tidak mengerjakan lanjutan skripsi saya.
Dan
ternyata banyak teman saya yang sudh selesai dengan bab 3 nya bahkan sudah ada
yang sampai bab 4. Disitu saya panik sekali karena saya masih saja dengan bab 1
belum melanjutkan ke bab selanjutnya. Akhirnya setelah hampir 1 bulan saya
tidak mengerjakan skripsi saya, saya mulai mengerjakan kembali bab selanjutnya.
Dan akhirnya selesai juga sampai bab 3. Dan setelah bertemu pembimbing saya
pada pertemuan selanjutnya saya disuruh untuk membawa aplikasi saya. Saya pun
terkejut karena selama ini saya hanya berfokus pada penulisan saya tapi
aplikasinya belum saya buat.
Disini
saya merasa bersalah juga karena telah mengganggap enteng aplikasi yang akan
saya buat, saya selalu mengundur mengundur waktu untuk membuat aplikasi
tersebut. Untung sekali ada beberapa teman saya yang membantu aplikasi saya
ini, sehingga pembuatannya menjadi lebih cepat. Dari semua kejadian yang telah
saya lalui ini saya mendapatkan banyak pelajaran dari menunda-nunda pekerjaan
dengan tidak menghargai waktu. Disini saya belajar bahwa kita baru akan
menghargai waktu setelah pekerjaan yang menumpuk, waktu yang deadline. Dan
jangan pernah membandingkan pekerjaan kita dengan orang lain yang lebih lama karena
kita akan terbuai dengan rasa malas. Jadi jika kita ingin membandingkan
pekerjaan kita dengan orang yang lebih rajin dari kita , maka disitu kita akan
jauhh lebih menghargai waktu daripada menyia-nyiakan waktu. Karena jika waktu
kita sudah lewat maka kita tidak akan bisa memutar kembali waktu tersebut, yang
ada hanya penyesalan saja.
Terima
kasih atas waktu kalian yang telah mau membaca tulisan saya ini, semoga apa
yang telah saya tulis disini bisa bermanfaat untuk kalian semua, pesan saya
adalah jika memang pekerjaan yang anda lakukan secepat mungkin maka untuk apa
ditunda.