Kamis, 01 Juni 2017

Sikap Dalam Menghargai Waktu

        Haiii teman – teman... disini saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya tentang “ Sikap Menghargai Waktu “. Disini sebenarnya saya tipe orang yang masih banget dalam menyepelekan waktu. Maksud dengan menyepelekan waktu disini adalah melakukan hal yang tidak bermanfaat seperti tidur-tiduran, main game, main HP, sampai nonton TV. Sampai pernah beberapa waktu lalu saya menghabiskan 1 hari lebih hanya berada didepan TV. Sebenarnya bosen sih sama yang saya lakukan tapi karena rasa malas yang susah saya hindari.
        Namun beberapa waktu ini saya mulai berpikir akan jadi apa jika saya bermalas-malasan seperti ini terus. Sekarang ini saya juga bekerja sebagai staff diloket disana juga memiliki banyak pekerjaan. Namun saya terkadang suka sekali menunda – nunda pekerjaan tersebut sehingga lama kelamaan pekerjaan itu menjadi menumpuk. Akhirnya saya berpikir jika saya seperti ini terus maka akan bertambah lagi kerjaan yang akan terbengkalai. Oleh karena itu jika ada kerjaan yang harus diselesaikan segera mungkin saya akan menyelesaikannya pada hari yang sama. Sampai pernah ada begitu banyak sortiran data, dan disitu waktu kerja saya sebenarnya hanya sampai jam 3 sore, namun karena saya juga sambil menunggu jadwal kursus saya. Maka saya tidak ingin membuang-buang waktu hanya dengan menunggu sambil melihat youtube, akhirnya saya sendiri mengerjakan sortiran tersebut sampai jam 5 sore. Disitu saya baru sadar betapa banyak nya waktu sia-sia yang telah saya buang.
        Ada pengalaman yang juga membuat saya menyesali telah membuang-buang waktu yaitu disaat telah selesai Penulisan Ilmiah (PI). Disitu karena saya menyelesaikan penulisan tersebut lebih awal dari sebagian teman kelas saya, jadi saya bermalas-malasan untuk melanjutkan persyaratan sampai mendapatkan sertifikat. Disitu saya sangat syok karena ternyata teman- teman saya yang lebih lama menyelesaikan penulisan tersebut sudah banyak yang mendapatkan sertifikat nya, namun saya belum mendapatkan. Akhirnya dari situ saya tidak mau lagi menunda – nunda sesuatu. Karena akan banyak sekali kerugian jika kita tidak bisa menghargai waktu.
        Sekarang ini saya sedang melakukan penulisan untuk skripsi, sebenarnya diawal penulisan saya sangat bersemangat untuk memulai penulisan ini, namun saat sudah mulai menemui pembimbing saya sedikit merasa bingung karena beliau tidak menerima ide yang saya ajukan dalam dua kali pertemuan awal. Namun karena saya berusaha mencari-cari terus ide apa yang tepat dengan tidak menyia-nyiakan waktu maka pada pertemuan ke tiga beliau menerima ide saya. Maka selanjutnya saya disuruh untuk melanjutkan membuat bab 1. Disitu saya benar-benar memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar bab 1 tersebut diterima oleh pembimbing saya. Pada pertemuan selanjutnya saya membawa bab 1, dan ternyata msh ada revisi sedikit, dan bapaknya langsung meminta bab 1 sampai bab 3 pada pertemuan selanjutnya. Disini saya sempat merasa senang, karena bisa melanjutkan sampai bab 3, namun karena beliau meminta sampai bab 3 saya sempat merasa malas sampai berminggu tidak mengerjakannya. Terlebih lagi banyak teman saya yang masih belum mendapatkan judul dalam skripsinya tersebut, dan akhirnya saya mulai terlena dengan tidak mengerjakan lanjutan skripsi saya.
        Dan ternyata banyak teman saya yang sudh selesai dengan bab 3 nya bahkan sudah ada yang sampai bab 4. Disitu saya panik sekali karena saya masih saja dengan bab 1 belum melanjutkan ke bab selanjutnya. Akhirnya setelah hampir 1 bulan saya tidak mengerjakan skripsi saya, saya mulai mengerjakan kembali bab selanjutnya. Dan akhirnya selesai juga sampai bab 3. Dan setelah bertemu pembimbing saya pada pertemuan selanjutnya saya disuruh untuk membawa aplikasi saya. Saya pun terkejut karena selama ini saya hanya berfokus pada penulisan saya tapi aplikasinya belum saya buat.
        Disini saya merasa bersalah juga karena telah mengganggap enteng aplikasi yang akan saya buat, saya selalu mengundur mengundur waktu untuk membuat aplikasi tersebut. Untung sekali ada beberapa teman saya yang membantu aplikasi saya ini, sehingga pembuatannya menjadi lebih cepat. Dari semua kejadian yang telah saya lalui ini saya mendapatkan banyak pelajaran dari menunda-nunda pekerjaan dengan tidak menghargai waktu. Disini saya belajar bahwa kita baru akan menghargai waktu setelah pekerjaan yang menumpuk, waktu yang deadline. Dan jangan pernah membandingkan pekerjaan kita dengan orang lain yang lebih lama karena kita akan terbuai dengan rasa malas. Jadi jika kita ingin membandingkan pekerjaan kita dengan orang yang lebih rajin dari kita , maka disitu kita akan jauhh lebih menghargai waktu daripada menyia-nyiakan waktu. Karena jika waktu kita sudah lewat maka kita tidak akan bisa memutar kembali waktu tersebut, yang ada hanya penyesalan saja.
        Terima kasih atas waktu kalian yang telah mau membaca tulisan saya ini, semoga apa yang telah saya tulis disini bisa bermanfaat untuk kalian semua, pesan saya adalah jika memang pekerjaan yang anda lakukan secepat mungkin maka untuk apa ditunda.

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar